Rumus kalor dan grafik perubahan wujud zat digunakan untuk menentukan banyak kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu perubahan zat, Misalnya zat yang berubah wujud menjadi es atau yang biasa disebut dengan mencari. Pada awalnya, zat berada pada suhu di bawah 0oC setelah mendapat sejumlah kalor suhu zat menjadi di atas 0oC. Satuan kalor dinyatakan dalam Joule J atau kalori kal, di mana 1 J = 0,24 kal dan 1 kal = 4,2 J. Ada beberapa rumus kalor yang digunakan untuk menentukan berapa banyak kalor yang dilepaskan pada saat benda mengalami perubahan wujud zat. Penggunaan rumus kalor tersebut tergantung dari keadaan yang dialami suatu zat. Apakah mencair, menguap, atau keadaan lainnya. Bagaimana penggunaan rumus kalor untuk menentukan kalor yang dilepaskan suatu zat? Simak ulasan materi tentang kalor dan cara menetukan kalor yang dilepaskan pada contoh soal grafik perubahan wujud melalui halaman ini. Table of Contents Pengertian Kalor, Satuan Kalor, dan Rumus Kalor Proses Mengitung Nilai Kalor Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Contoh 2 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Pengertian Kalor, Satuan Kalor, dan Rumus Kalor Kalor adalah bentuk energi yang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain karena perbedaan suhu. Kalor sendiri dibagi menjadi 2 dua jenis dalam perubahan zat yaitu kalor untuk menaikkan suhu dan kalor laten. Pada kalor untuk menaikkan suhu, besarnya kalor yang dihitung adalah kalor saat terjadinya perubahan kenaikan suhu. Sedangkan pada kalor laten, kalor yang dibutuhkan pada perubahan wujud zat. Kalor laten dibedakan menjadi dua yaitu kalor lebur dan kalor uap. Rumus kalor untuk menaikkan suhu Q = m × c × ΔTQ = C × ΔT KeteranganQ = kalor Jm = massa kgc = kalor jenis J/kgoCC = kapasitas kalor J/kgoC ΔT = perubahan suhu oC Sedangkan kalor lebur dilepaskan saat terjadinya perubahan zat dari padat menjadi cair mencair. Sedangkan kalor uap dilepaskan saat terjadinya perubahan zat dari cair menjadi uap menguap. Selanjutnya, rumus kalor laten yang terdiri atas kalor lebur dan kalor uap dapat dihitung seperti persaman di bawah. Rumus kalor untuk mengubah wujud Kalor Laten Kalor Uap Cair ke Gas menguapQ = m × U Kalor Lebur Padat ke Cair melebur/mencairQ = m × L KeteranganQ = kalor Jm = massa kgU = kalor uap J/kgL = kalor lebur J/kg Sebelum mempelajari proses menghitung kalor yang diterima atau dilepaskan sebuah benda, kita akan mengulas sedikit tentang satu asas dalam pembahasan kalor yang terkenal, yaitu asas black. Asas BlackPada pencampuran dua benda yang berbeda suhunya maka benda yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor. Kalor yang dilepaskan akan diserap oleh benda yang suhunya rendah sampai akhirnya suhu kedua benda sama. Secara singkat, Asas Black dinyatakan dalam persamaan berikut. Qlepas = Qterima Catatan Prinsip Asas Black hanya berlaku pada sistem terisolasi, artinya tidak ada pertukaran kalor dengan lingkungan. Ulasan materi yang akan dibahas selanjutnya adalah menghitung nilai kalor yang dibutuhkan untuk suatu proses perubahan wujud zat. Baca Juga Suhu dan Pemuaian Proses Mengitung Nilai Kalor Perubahan wujud zat dari padat ke cari, atau cair ke gas membutuhkan kalor. Banyak kalor yang dibutuhkan unutk melakukan proses perubahan wujud zat tersebut dapat dihitung melalui sebuah rumus. Melalui halaman ini, sobat idschool akan mempelajari rumus kalor. Pada bagian akhir akan diberikan contoh soal kalor dan pembahasannya. Contoh soal yang diberikan berupa contoh soal grafik perubahan wujud zat yang sudah dilengkapi dengan pembahasa. Jadi, simak sampai selesai materinya, oke? Proses perhitungan kalor yang dilepaskan suatu zat biasanya digambarkan dalam sebuah grafik perubahan wujud zat. Penyampaian materi yang akan diberikan di sini berupa analisis grafik tersebut. Materi yang akan diberikan di sini berupa sebuah study kasus. Perhatikan grafik proses perubahan wujud zat cair dalam kasus ini air pada gambar di bawah! Proses dan besarnya kalor yang dibutuhkan dapat dilihat pada persamaan di bawah. Q1 = mes × ces × TB ‒ TAQ2 = mes × LQ3 = mair × cair × TC ‒ TDQ4 = mair × UQ5 = muap × cuap × TF ‒ TEQtotal = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5 Baca Juga Cara Menghitung Suhu Akhir Campuran dengan Massa yang Berbeda Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Perhatikan grafik pemanasan 1 kg es berikut ini! Jika kalor jenis es J/kgoC, kalor lebur es J/kg, dan kalor jenis air adalah J/kgoC maka kalor yang dibutuhkan dalam proses dari P – Q – R adalah ….A. JB. JC. JD. J Pembahasan Perhatikan gambar berikut untuk memduhakan menentukan rumus yang digunakan dalam menghitung setiap step proses kalor yang dilepaskan/dibutuhkan. Kalor yang dibutuhkan untuk proses dari titik P ke Q adalah Q1Q1 = mes × Ces × ΔTQ1 = 1 × × 0 -5Q1 = 1 × × 5 = J Kalor yang dibutuhkan untuk proses dari titik Q ke R adalah Q2 Q2 = mes × LQ2 = 1 × = J Kalor yang dibutuhkan untuk proses dari titik P – Q – R adalah Q1 + Q2QP-Q-R = Q1 + Q2QP-Q-R = J + J = J Jadi, kalor yang dibutuhkan dalam proses dari P – Q – R adalah J Jawaban D Contoh 2 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Perhatikan tabel kalor jenis berikut! Logam X bermassa 4,2 kg dipanaskan hingga suhunya 140oC, kemudian dimasukkan ke dalam 9,2 kg air yang suhunya 30o. Setelah beberapa saat terjadi keseimbangan, suhu akhir campuran menjadi 40o. Bila diketahui kalor jenis air K/kgoC, maka dapat disimpulkan bahwa jenis bahan logam X adalah ….A. alumuniumB. besiC. tembagaD. perak Pembahasan Diketahui informasi tentang logam X massa logam X m1 = 4,2 kgsuhu awal logam X T1 = 140oCsuhu air T2 = 30omassa air = m2 = 9,2 kgmassa jenis air C2 = K/kgoCsuhu campuran = Tc = 40o Menghitung masa jenis logam menggunakan prinsip azaz black kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepas, Q1 = Q2 Q₁ = Q₂ m₁ × C₁ × ΔT₁ = m₂ × C₂ × ΔT₂m₁ × C₁ × T₁ – Tc = m₂ × C₂ × Tc – T₂4,2 × C₁ × 140 – 40 = 9,2 × × 40 – 304,2× C₁ × 100 = 9,2 × 4200 × 10420 × C₁ = = 420 = 920 J/kg°C Logam yang memiliki massa jenis sama dengan 920 J/kg°C adalah Alumunium. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jenis bahan logam X adalah alumunium. Jawaban A Sekian pembahasan mengenai materi kalor yang memuat pembahasan mengenai rumus kalor, contoh soal kalor dan pembahasannya, serta contoh soal grafik perubahan wujud zat. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Suhu dan Pemuaian
Perhatikantabel berikut! Nilai pada tabel di atas adalah 30 . 20 . 10 . 5
Diketahuim = 0,5 = -10° = 2100 J/kg° = 4200 J/kg° = 336000 J/ = 30° - C - D = ?JawabanD. 231 - C - D = + = m × L = 0,5 × 336000 = 168000 = m × × T = 0,5 × 4200 × 30 - 0 = 0,5 × 4200 × 30 = 63000 - C - D = 168000 + 63000 = 231000 J =231000 ÷ 1000 = 231 Membantu.PerhatikanTabel Periodik Unsur pada Gambar 2.7. Tokoh Sains Mendeleyev Dmitriy Ivanovich Mendeleyev (1834-1907) ialah seorang ahli kimia dari Kekaisaran Rusia yang menciptakan tabel periodik
b. solder c. laptop d. Cerobong asap pabrik 12. Setelah bermain tenis Hanif merasa kehausan dan ia ingin membuat es teh. Namun ternyata teh yang ada dirumah sangatlah panas. Kemudian Hanif mencampurnya dengan air es yang dia ambil dari kulkas. Setelah dicampur air teh dengan air es tersebut suhu dari keduanya menjadi hangat. Hal ini dikarenakan... a. Teh panas melepaskan kalor dan air es melepaskan kalor b. Air es melepaskan kalor dan teh panas menerima kalor c. Air es menerima kalor dan teh panas melepaskan kalor d. Air es menerima kalor dan teh panas menerima kalor 13. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 25 o C diberi kalor sebanyak J. Apabila kalor jenis air Jkg K, berapakah suhu akhir air? a. 30 ˚C b. 50 ˚C c. 75 ˚C d. 100 ˚C Bacalah bacaan berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 14-15 Ketika kita berada di dekat kompor, kita merasa hangat. Ketika kita menjauh dari kompor panasnya akan berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa kalor mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain. Semakin dekat dengan sumber kalor, kalor yang berpindah ke tubuh kita semakin banyak. Semakin menjauhi sumber panas, semakin sedikit pula panas yang berpindah ke tubuh kita. Perpindahan panas dari satu benda ke benda lain terjadi apabila terdapat perbedaan suhu di antara kedua benda tersebut. Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. 14. Saat kita mendekat kompor, tubuh kita akan terasa lebih hangat. Hal ini merupakan contoh dari perpindahan panas secara…. a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Evaporasi 15. Berikut ini pernyataan yang salah tentang radiasi yaitu… a. Perpindahan kalor yang terjadi melalui ruang hampa udara b. Perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik c. Proses perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. d. proses perpindahan kalor dalam zat gas yang diikuti dengan perpindahan partikel-partikel didalamnya 16. Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30 °C. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalorigr °C. Suhu akhir logam tersebut adalah…. a. 36,51 °C b. 36 °C c. 37,51 °C d. 35,71 °C 17. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut 1. Kalor dari sebuah lampu dapat dirambatkan secara konveksi dan radiasi 2. Perambatan kalor pada besi secara konveksi 3. Aliran udara pada cerobong asap secara konveksi 4. Panas matahari dirambatkan secara radiasi Pernyataan di atas yang salah adalah .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 18. Perhatikan tabel pemanasan parafin berikut No Massa gram Suhu o C Awal Akhir 1. 150 50 70 2. 100 30 60 3. 200 25 35 4. 300 15 35
Namasenyawa dengan rumus berikut ini menurut IUPAC adalah. Perhatikan rumus struktur berikut ini. 1 Senyawa alkana yang mempunyai titik didih paling. C 6 h 12. Mereka tetap tak berubah selama jutaan tahun alkena kurang stabil daripada alkana dan lebih stabil dari alkuna alkuna lebih reaktif daripada alkana dan alkena.
Perhatikantabel berikut. Tabel 9.9 Titik didih, titik leleh, dan M alkuna r Pemanasan butana dengan katalis Cr O .AsO 2 3 3 CH - CH p CH = CH + H 2 2 2 2 2 H H Perhatikan diagram percobaan cracking berikut ini. parafin pada 1. Apa nama hidrokarbon yang serat keramik gas etena
23 Perhatikan tabel pemanasan parafin berikut. No. Massa (gram) Suhu Awal Akhir (°C) (°C) 30 70 1. 100 2. 150 20 60 3. 200 50 40 25 4. 300 35 Berdasarkan tabel tersebut, parafin yang paling banyak memerlukan kalor terdapat pada baris nomor . a. 1 C. 3 b. 2 d. 4
KalorLaten b. Perubahan Wujud Zat c. Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud 1.Prinsip kekekalan energi Prinsip kekekalan energi adalah kalor yang di lepaskan oleh air panas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima air dengan (Qterima). Qlepas = Qterima (1.1) Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti yang ditunjukan oleh persamaan (1.1
3 Perhatikan tabel data titik leleh dan titik didih beberapa zat berikut! a. Dari tabel di atas, zat apakah yang titik didihnya paling tinggi? b. Berapa derajat Fahrenheit titik didih nitrogen? c. Berapa derajat Reamur titik leleh parafin? 4. Seorang siswa mengukur es yang melebur 0°Y dan suhu air saat mendidih 150°Y. Berapakah angka
Perhatikantabel kalor jenis berikut! Logam X bermassa 4,2 kg dipanaskan hingga suhunya 140 o C, kemudian dimasukkan ke dalam 9,2 kg air yang suhunya 30 o. Setelah beberapa saat terjadi keseimbangan, suhu akhir campuran menjadi 40 o. Bila diketahui kalor jenis air 4.200 K/kg o C, maka dapat disimpulkan bahwa jenis bahan logam X adalah .
Besaranpokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 berikut. Tabel 1.1 Satuan Besaran Pokok dalam Sistem Metrik Perhatikan data berikut: 1 Polifenoljuga dapat menghambat reaksi dari enzim Taq polimerase pada saat dilakukan amplifikasi. Disamping itu polifenol akan mengurangi hasil ektraksi DNA serta mengurangi tingkat kemurnian DNA (Porebskiet al., 1997). Penggunaan 2-mercaptoethanol dengan pemanasan juga dapat mendenaturasi protein yang mengkontaminasi DNA (Walker dan Rapley, 2008).Untuklebih memahami kejadian tersebut lakukan kegiatan seperti gambar berikut ini: A. Memanasi air Amati suhu air dalam bejana sebelum pemanasan, kemudian catat suhunya selama pemanasan hingga air mendidih. Pencatatan dilakukan dalam selang waktu tertentu (misalnya tiap 3 menit), kemudian catat hasilnya dalam tabel berikut.
Atomkarbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar (siklik). B. Kedudukan Atom Karbon. Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut : Atom C primer : atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain.
suhumenguap (residu) > C50 Parafin, bitumen pemanasan) Padatan yang tidak menguap (residu) Tabel 1. Titik didih dan jumlah atom C fraksi-fraksi minyak bumi DATA PROCESSING (PENGOLAHAN DATA) Perhatikan Gambar 5 dan Tabel 1, kemudian jawablah pertanyaan berikut. 1. Setelah mendapatkan pemanasan, bagaimanakah wujud dari minyak bumi (crude oil)
Untuklebih memahami hal tersebut, perhatikan tabel berikut. Tabel 1 Afinitas elektron unsur representative Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa untuk golongan alkali tanah (IIA) dan gas mulia (VIIIA) afinitas elektronnya semuanya berharga positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa unsur-unsur golongan IIA dan VIIIA sukar menerima elektron.
Dilansirdari Ensiklopedia, perhatikan tabel berikut 1 - r - ii, 2 - s - iii, 3 - p - i, 4 - q - iv. Baca Juga : Bacalah kisah sukses tokoh muda berikut.Keberhasilan PT Gojek Indonesia : Nadiem Makarim Dibalik kesuksesan GoJek, ternyata ada sosok pendiri yang bernama Nadiem Makarim yang menjadi pucuk pimpinan
Perhatikantabel permintaan berikut! Faktor yang memengaruhi jumlah permintaan pada tabel diatas adalah . Selera individu . Tingkat pendapatan . Intensitas kebutuhan . Harga barang pengganti .
jV7VP.